Pendidikan
Contoh Soal ALSINTAN Kelas 10 Semester 2: Hal 98

Contoh Soal ALSINTAN Kelas 10 Semester 2: Hal 98

I. Pendahuluan

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai contoh soal yang terdapat pada halaman 98 buku pelajaran Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN) kelas 10 semester 2. Pembahasan akan mencakup analisis soal, solusi langkah demi langkah, serta konsep-konsep penting yang mendasari penyelesaian soal tersebut. Diharapkan, artikel ini dapat menjadi sumber belajar yang efektif bagi siswa dalam memahami materi ALSINTAN dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

II. Soal dan Analisis

Contoh Soal ALSINTAN Kelas 10 Semester 2: Hal 98

Soal:

Sebuah traktor roda empat digunakan untuk membajak lahan seluas 2 hektar. Lebar kerja bajak yang digunakan adalah 40 cm. Kecepatan kerja traktor adalah 5 km/jam. Efisiensi lapangan adalah 80%. Hitunglah:

  1. Waktu yang dibutuhkan untuk membajak lahan tersebut.
  2. Kapasitas kerja teoritis traktor.
  3. Kapasitas kerja efektif traktor.

Analisis Soal:

Soal ini menguji pemahaman siswa mengenai konsep-konsep dasar dalam perhitungan kinerja traktor dan alat pengolahan tanah, khususnya bajak. Beberapa konsep kunci yang terlibat dalam soal ini antara lain:

  • Luas lahan: Luas total area yang akan dikerjakan.
  • Lebar kerja bajak: Lebar jalur yang dibajak oleh bajak dalam satu lintasan.
  • Kecepatan kerja traktor: Kecepatan traktor saat melakukan pekerjaan membajak.
  • Efisiensi lapangan: Faktor yang memperhitungkan waktu yang hilang akibat belokan, tumpang tindih, dan faktor lainnya yang mengurangi kinerja aktual.
  • Waktu kerja: Durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Kapasitas kerja teoritis: Kemampuan maksimum traktor untuk membajak lahan per satuan waktu, tanpa mempertimbangkan efisiensi lapangan.
  • Kapasitas kerja efektif: Kemampuan aktual traktor untuk membajak lahan per satuan waktu, setelah mempertimbangkan efisiensi lapangan.

III. Solusi Langkah demi Langkah

1. Konversi Satuan:

Langkah pertama adalah memastikan semua satuan berada dalam sistem yang konsisten. Dalam hal ini, kita akan menggunakan satuan meter (m), jam (jam), dan hektar (ha).

  • Lebar kerja bajak: 40 cm = 0.4 m
  • Luas lahan: 2 hektar = 20.000 m²
  • Kecepatan kerja traktor: 5 km/jam = 5000 m/jam
See also  Soal Menjodohkan IPA Kelas 3: Latihan dan Pembahasan

2. Perhitungan Panjang Lintasan:

Untuk menghitung waktu yang dibutuhkan, kita perlu mengetahui panjang total lintasan yang harus dilalui traktor. Panjang lintasan dapat dihitung dengan membagi luas lahan dengan lebar kerja bajak:

Panjang lintasan = Luas lahan / Lebar kerja bajak
Panjang lintasan = 20.000 m² / 0.4 m
Panjang lintasan = 50.000 m

3. Perhitungan Waktu Kerja Teoritis:

Waktu kerja teoritis adalah waktu yang dibutuhkan untuk membajak lahan tanpa mempertimbangkan efisiensi lapangan. Waktu ini dapat dihitung dengan membagi panjang lintasan dengan kecepatan kerja traktor:

Waktu kerja teoritis = Panjang lintasan / Kecepatan kerja traktor
Waktu kerja teoritis = 50.000 m / 5000 m/jam
Waktu kerja teoritis = 10 jam

4. Perhitungan Waktu Kerja Aktual (dengan Efisiensi Lapangan):

Efisiensi lapangan mempengaruhi waktu kerja aktual. Untuk menghitung waktu kerja aktual, kita perlu membagi waktu kerja teoritis dengan efisiensi lapangan:

Waktu kerja aktual = Waktu kerja teoritis / Efisiensi lapangan
Waktu kerja aktual = 10 jam / 0.8
Waktu kerja aktual = 12.5 jam

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk membajak lahan tersebut adalah 12.5 jam.

5. Perhitungan Kapasitas Kerja Teoritis:

Kapasitas kerja teoritis adalah luas lahan yang dapat dibajak oleh traktor dalam satu jam tanpa mempertimbangkan efisiensi lapangan. Kapasitas ini dapat dihitung dengan mengalikan lebar kerja bajak dengan kecepatan kerja traktor:

Kapasitas kerja teoritis = Lebar kerja bajak Kecepatan kerja traktor
Kapasitas kerja teoritis = 0.4 m
5000 m/jam
Kapasitas kerja teoritis = 2000 m²/jam

Untuk mengkonversi ke hektar per jam:

Kapasitas kerja teoritis = 2000 m²/jam / 10.000 m²/hektar
Kapasitas kerja teoritis = 0.2 hektar/jam

Jadi, kapasitas kerja teoritis traktor adalah 0.2 hektar/jam.

6. Perhitungan Kapasitas Kerja Efektif:

Kapasitas kerja efektif adalah luas lahan yang dapat dibajak oleh traktor dalam satu jam setelah mempertimbangkan efisiensi lapangan. Kapasitas ini dapat dihitung dengan mengalikan kapasitas kerja teoritis dengan efisiensi lapangan:

See also  Mengurai Gagasan Pokok: Soal Kelas 3 SD

Kapasitas kerja efektif = Kapasitas kerja teoritis Efisiensi lapangan
Kapasitas kerja efektif = 0.2 hektar/jam
0.8
Kapasitas kerja efektif = 0.16 hektar/jam

Jadi, kapasitas kerja efektif traktor adalah 0.16 hektar/jam.

IV. Pembahasan Lebih Lanjut

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Lapangan:

Efisiensi lapangan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja traktor dan alat pertanian. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi lapangan antara lain:

  • Bentuk dan ukuran lahan: Lahan dengan bentuk yang tidak teratur atau ukuran yang kecil akan memiliki efisiensi lapangan yang lebih rendah karena membutuhkan lebih banyak waktu untuk berbelok dan manuver.
  • Kondisi tanah: Kondisi tanah yang tidak rata, berbatu, atau berlumpur akan mengurangi kecepatan kerja traktor dan meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Operator: Keterampilan dan pengalaman operator juga mempengaruhi efisiensi lapangan. Operator yang berpengalaman akan dapat mengoperasikan traktor dengan lebih efisien dan mengurangi waktu yang hilang.
  • Jenis alat pertanian: Jenis alat pertanian yang digunakan juga mempengaruhi efisiensi lapangan. Alat pertanian yang lebih lebar dan efisien akan meningkatkan kapasitas kerja dan mengurangi waktu yang dibutuhkan.
  • Tumpang tindih (overlap): Tumpang tindih antara lintasan bajak dapat mengurangi area yang dikerjakan per satuan waktu dan menurunkan efisiensi lapangan.
  • Waktu istirahat dan perawatan: Waktu yang digunakan untuk istirahat operator dan perawatan alat juga perlu diperhitungkan dalam efisiensi lapangan.

B. Pentingnya Perhitungan Kinerja ALSINTAN:

Perhitungan kinerja ALSINTAN, seperti yang dilakukan dalam soal ini, sangat penting dalam perencanaan dan pengelolaan pertanian. Dengan mengetahui kapasitas kerja dan efisiensi lapangan, petani dapat:

  • Memilih ALSINTAN yang tepat: Memilih traktor dan alat pertanian yang sesuai dengan ukuran lahan dan kebutuhan spesifik.
  • Merencanakan jadwal kerja: Menyusun jadwal kerja yang realistis dan efisien, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
  • Mengoptimalkan penggunaan ALSINTAN: Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ALSINTAN dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi.
  • Menghitung biaya operasional: Menghitung biaya bahan bakar, perawatan, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan ALSINTAN.
  • Meningkatkan produktivitas: Dengan menggunakan ALSINTAN secara efisien, petani dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi.
See also  Mengukur dan Memahami Besar Sudut di Kelas 4

V. Kesimpulan

Soal pada halaman 98 buku pelajaran ALSINTAN kelas 10 semester 2 ini memberikan contoh yang baik tentang bagaimana menghitung kinerja traktor dan alat pengolahan tanah. Dengan memahami konsep-konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah perhitungan yang tepat, siswa dapat memecahkan masalah serupa dengan mudah. Selain itu, pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi lapangan dan pentingnya perhitungan kinerja ALSINTAN akan membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia pertanian.

VI. Latihan Soal Tambahan

Untuk menguji pemahaman lebih lanjut, berikut adalah beberapa latihan soal tambahan:

  1. Sebuah traktor dengan lebar kerja bajak 50 cm digunakan untuk membajak lahan seluas 3 hektar dengan kecepatan 6 km/jam. Jika efisiensi lapangan adalah 75%, hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk membajak lahan tersebut dan kapasitas kerja efektif traktor.
  2. Sebuah mesin tanam padi memiliki lebar kerja 2 meter dan kecepatan kerja 4 km/jam. Jika efisiensi lapangan adalah 85%, hitunglah kapasitas kerja teoritis dan efektif mesin tanam padi tersebut.
  3. Sebuah mesin panen padi dengan lebar kerja 3 meter digunakan untuk memanen padi di lahan seluas 5 hektar. Jika kecepatan kerja mesin panen adalah 5 km/jam dan efisiensi lapangan adalah 90%, hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk memanen padi tersebut.

Dengan mengerjakan latihan soal tambahan ini, siswa dapat memperkuat pemahaman mereka tentang konsep-konsep ALSINTAN dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *