Info
Proposal Penelitian Kuantitatif Pendidikan: Motivasi & Prestasi

Proposal Penelitian Kuantitatif Pendidikan: Motivasi & Prestasi

Proposal Penelitian Kuantitatif Pendidikan: Motivasi & Prestasi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan suatu bangsa. Kualitas pendidikan berkorelasi positif dengan kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam konteks ini, prestasi akademik siswa menjadi indikator penting keberhasilan proses pembelajaran. Namun, prestasi akademik tidak hanya ditentukan oleh faktor kognitif, tetapi juga oleh faktor non-kognitif, salah satunya adalah motivasi belajar.

Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal yang membangkitkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku belajar. Siswa dengan motivasi belajar tinggi cenderung lebih aktif dalam proses pembelajaran, lebih tekun dalam menghadapi tantangan, dan lebih bersemangat untuk mencapai tujuan akademik. Sebaliknya, siswa dengan motivasi belajar rendah cenderung pasif, mudah menyerah, dan kurang tertarik pada materi pelajaran.

Banyak penelitian telah menunjukkan hubungan positif antara motivasi belajar dan prestasi akademik. Namun, tingkat motivasi belajar siswa dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti karakteristik individu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan metode pembelajaran yang digunakan. Selain itu, perubahan kurikulum dan perkembangan teknologi juga dapat memengaruhi motivasi belajar siswa.

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, masih terdapat permasalahan terkait dengan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil studi PISA (Programme for International Student Assessment), tingkat literasi dan numerasi siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata negara-negara OECD. Salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap rendahnya hasil PISA adalah kurangnya motivasi belajar siswa.

Oleh karena itu, penelitian mengenai motivasi belajar dan hubungannya dengan prestasi akademik siswa menjadi penting untuk dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi guru, sekolah, orang tua, dan pembuat kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana tingkat motivasi belajar siswa kelas X di [Nama Sekolah]?
  2. Bagaimana tingkat prestasi akademik siswa kelas X di [Nama Sekolah]?
  3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi akademik siswa kelas X di [Nama Sekolah]?
  4. Seberapa besar kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa kelas X di [Nama Sekolah]?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mengidentifikasi tingkat motivasi belajar siswa kelas X di [Nama Sekolah].
  2. Mengidentifikasi tingkat prestasi akademik siswa kelas X di [Nama Sekolah].
  3. Menganalisis hubungan antara motivasi belajar dan prestasi akademik siswa kelas X di [Nama Sekolah].
  4. Menentukan besarnya kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa kelas X di [Nama Sekolah].

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Bagi Guru: Memberikan informasi mengenai pentingnya motivasi belajar dalam meningkatkan prestasi akademik siswa, sehingga guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
  2. Bagi Sekolah: Memberikan masukan bagi sekolah dalam merancang program-program yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, seperti program mentoring, pelatihan motivasi, atau pengembangan lingkungan belajar yang kondusif.
  3. Bagi Orang Tua: Memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai pentingnya peran mereka dalam memotivasi anak-anak mereka untuk belajar, sehingga orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada anak-anak mereka dalam proses pembelajaran.
  4. Bagi Pembuat Kebijakan: Memberikan informasi yang berguna dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam hal meningkatkan motivasi belajar siswa.
  5. Bagi Peneliti Lain: Menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan motivasi belajar dan prestasi akademik siswa.

E. Definisi Operasional

  1. Motivasi Belajar: Dorongan internal dan eksternal yang membangkitkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku belajar siswa. Dalam penelitian ini, motivasi belajar diukur menggunakan angket yang terdiri dari beberapa dimensi, seperti motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan orientasi tujuan.
  2. Prestasi Akademik: Tingkat pencapaian siswa dalam mata pelajaran tertentu yang diukur melalui nilai rapor semester ganjil. Dalam penelitian ini, prestasi akademik diukur dengan menggunakan rata-rata nilai rapor siswa pada mata pelajaran [Sebutkan Mata Pelajaran Utama, misal: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris].

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

  1. Teori Motivasi Belajar:
    • Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
    • Teori Self-Determination (Deci & Ryan)
    • Teori Expectancy-Value (Eccles & Wigfield)
    • Teori Atribusi (Weiner)
  2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Belajar:
    • Faktor Internal (Minat, Bakat, Kepribadian, Tujuan Belajar)
    • Faktor Eksternal (Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, Metode Pembelajaran, Kurikulum)
  3. Prestasi Akademik:
    • Definisi dan Indikator Prestasi Akademik
    • Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Akademik (Kognitif, Afektif, Psikomotor)
  4. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Prestasi Akademik:
    • Penelitian-penelitian Terdahulu yang Mendukung Hubungan Positif
    • Mekanisme Hubungan antara Motivasi Belajar dan Prestasi Akademik

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan

(Uraikan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian ini. Sebutkan nama peneliti, tahun penelitian, judul penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Jelaskan bagaimana penelitian-penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.)

C. Kerangka Berpikir

(Gambarkan kerangka berpikir penelitian dalam bentuk diagram atau narasi. Jelaskan bagaimana motivasi belajar (variabel independen) memengaruhi prestasi akademik (variabel dependen). Jelaskan juga faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi hubungan antara motivasi belajar dan prestasi akademik (variabel intervening atau variabel moderator).)

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan, hipotesis dalam penelitian ini adalah:

  1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi akademik siswa kelas X di [Nama Sekolah].
  2. Motivasi belajar memberikan kontribusi positif terhadap prestasi akademik siswa kelas X di [Nama Sekolah].

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode korelasional digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

B. Populasi dan Sampel

  1. Populasi: Seluruh siswa kelas X di [Nama Sekolah] tahun ajaran [Tahun Ajaran].
  2. Sampel: Sebagian siswa kelas X di [Nama Sekolah] yang dipilih secara acak (random sampling) dengan menggunakan teknik [Sebutkan Teknik Sampling yang Digunakan, misal: Simple Random Sampling, Stratified Random Sampling]. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus [Sebutkan Rumus yang Digunakan, misal: Rumus Slovin] dengan tingkat kesalahan [Sebutkan Tingkat Kesalahan, misal: 5%].

C. Teknik Pengumpulan Data

  1. Angket (Kuesioner): Digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa. Angket terdiri dari pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan dimensi-dimensi motivasi belajar. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan lima pilihan jawaban (Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju).
  2. Dokumentasi: Digunakan untuk memperoleh data prestasi akademik siswa. Data prestasi akademik diperoleh dari nilai rapor semester ganjil.

D. Instrumen Penelitian

  1. Angket Motivasi Belajar: Angket ini akan diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan untuk mengumpulkan data. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan validitas isi (content validity) dan validitas konstruk (construct validity). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.
  2. Lembar Dokumentasi: Lembar ini digunakan untuk mencatat data nilai rapor siswa.

E. Teknik Analisis Data

  1. Analisis Deskriptif: Digunakan untuk mendeskripsikan tingkat motivasi belajar dan prestasi akademik siswa.
  2. Analisis Korelasi: Digunakan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan prestasi akademik siswa. Koefisien korelasi yang digunakan adalah koefisien korelasi Pearson Product Moment.
  3. Analisis Regresi Linear Sederhana: Digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa.

F. Jadwal Penelitian

(Buatlah jadwal penelitian yang mencakup kegiatan-kegiatan penelitian dan waktu pelaksanaannya.)

G. Anggaran Penelitian

(Buatlah anggaran penelitian yang mencakup biaya-biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian.)

Proposal Penelitian Kuantitatif Pendidikan: Motivasi & Prestasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *